Official Link
Kamis, 10 November 2016
Yandere Simulator
Yandere Simulator (possible working title) is a stealth action video game currently in development and to be published by YandereDev.[1][2] The game centers upon a lovesick schoolgirl named 'Ayano Aishi', and better known as 'Yandere-chan' after the Japanese term "yandere", who has taken it upon herself to eliminate anyone she believes is monopolizing her crush's attention.[3] Over the course of 10 weeks, the main protaganist of the game, Ayano, will eliminate her 10 rivals.
Official Link
Official Link
ボーカロイド(VOCALOID)
Vocaloid (ボーカロイド Bōkaroido?) is a singing voice synthesizer. Its signal processing part was developed through a joint research project led by Kenmochi Hideki at the Pompeu Fabra University in Barcelona, Spain, in 2000 (the same team that later founded Voctro Labs[1]) and originally was not intended to be a full commercial project. Backed by the Yamaha Corporation, it developed the software into the commercial product "Vocaloid".[2][3]
The software enables users to synthesize "singing" by typing in lyrics and melody. It uses synthesizing technology with specially recorded vocals of voice actors or singers. To create a song, the user must input the melody and lyrics. A piano roll type interface is used to input the melody and the lyrics can be entered on each note. The software can change the stress of the pronunciations, add effects such as vibrato, or change the dynamics and tone of the voice. Each Vocaloid is sold as "a singer in a box" designed to act as a replacement for an actual singer.
The software was originally only available in English starting with the first Vocaloids Leon, Lola and Miriam and Japanese with Meiko and Kaito, but Vocaloid 3 has added support for Spanish for the Vocaloids Bruno, Clara and Maika; Chinese for Luo Tianyi and Yanhe; Korean for SeeU.
The software is intended for professional musicians as well as light computer music users and has so far sold on the idea that the only limits are the users' own skills.[4] Japanese musical groups Livetune of Toy's Factory and Supercell of Sony Music Entertainment Japan have released their songs featuring Vocaloid as vocals. Japanese record label Exit Tunes of Quake Inc. also have released compilation albums featuring Vocaloids.[5][6] Artists such as Mike Oldfield have also used Vocaloids within their work for back up singer vocals and sound samples.[7][8]
Official page:
Wikipedia
Official Page
Vocaloid Wiki
Y2 Project
The software enables users to synthesize "singing" by typing in lyrics and melody. It uses synthesizing technology with specially recorded vocals of voice actors or singers. To create a song, the user must input the melody and lyrics. A piano roll type interface is used to input the melody and the lyrics can be entered on each note. The software can change the stress of the pronunciations, add effects such as vibrato, or change the dynamics and tone of the voice. Each Vocaloid is sold as "a singer in a box" designed to act as a replacement for an actual singer.
The software was originally only available in English starting with the first Vocaloids Leon, Lola and Miriam and Japanese with Meiko and Kaito, but Vocaloid 3 has added support for Spanish for the Vocaloids Bruno, Clara and Maika; Chinese for Luo Tianyi and Yanhe; Korean for SeeU.
The software is intended for professional musicians as well as light computer music users and has so far sold on the idea that the only limits are the users' own skills.[4] Japanese musical groups Livetune of Toy's Factory and Supercell of Sony Music Entertainment Japan have released their songs featuring Vocaloid as vocals. Japanese record label Exit Tunes of Quake Inc. also have released compilation albums featuring Vocaloids.[5][6] Artists such as Mike Oldfield have also used Vocaloids within their work for back up singer vocals and sound samples.[7][8]
Wikipedia
Official Page
Vocaloid Wiki
Y2 Project
Aplikasi Untuk Membuat Musik dan Instrumen Gratis dan Open Source
Tidak semua aplikasi untuk membuat musik atau
instrumen digital itu berbayar dan mahal. Ada ratusan aplikasi diluar
sana yang dirancang oleh dan untuk orang yang memang cinta dengan dunia
musik.
Membuat musik sekarang bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak harus di studio musik, dirumahpun bisa, asalkan Anda mengerti cara-caranya.
Untuk Anda yang suka atau ingin membuat musik namun terkendala akan biaya, diluar terdapat banyak aplikasi dengan lisensi Creative Commons yang bisa Anda gunakan.
Berikut ini beberapa aplikasi pembuat musik gratis yang bisa Anda download dan gunakan untuk membuat instrumen dan lain sebagainya.
Pnonascus dikembangkan di Launchpad dan dibuat sebagai sebuah open source yang berada di bawah GPL versi 3. Versi yang sudah dikompilasi tersedia untuk Linux dan Windows
Audacity dirilis sebagai sebuah open source dibawah lisensi GPL 2 atau dibawahnya, dan kode sumbernya tersedia di Github. Tersedia untuk Windows, Mac dan juga Linux.
Free Music Instrument Tuner (FMIT) adalah salah satu aplikasi yang bisa membantu Anda untuk mengatur instrumen agar tetap selaras. Aplikasi ini seperti tuner versi digital. FMIT adalah opensource yang berada dibawah GPL versi 2, dan bisa berjalan di Linux dan Windows, sedangkan kodenya tersedia di GitHub.
LilyPond adalah salah satu aplikasi yang bisa membuat Anda seperti seorang komposer musik. Anda tidak perlu menulis musik dengan tulisan tangan lagi. LilyPond memungkinan Anda untuk membuat lembaran musik. LilyPond menggunakan input teks untuk diubah menjadi lembaran musik dan dapat ditanam di sejumlah program. LilyPond bisa berjalan di Linux, Mac dan Windows berada dibawah lisensi GPL versi 3.
Ada sejumlah DAW open source untuk Linux, Windows dan sistem operasi lain seperti Qtractor dan Ardour. Namun yang tidak kalah bagus ada LMMS (Linux MultiMedia Studio) sebelumnya sangat mirip dengan FL Studio, dan jika Anda pernah menggunakan FL Studio sebelumnya maka Anda kemungkinan akan nyaman menggunakn LMMS. LMMS merubah namanya ketika menjadi cross-platform, sekarang mereka tersedia untuk Linux, Windows dan Mac. Memiliki fitur musik seperti editor, beat editor, piano input, support MIDI keyboard dan sejumlah instrumen yang bekerja diluar kotak.
Kode LMMS tersedia di GitHub, dan dirilis sebagai sebuah open source yang berada di bawah GPL versi 2.
REAL PAGE : www.jurnalweb.com/aplikasi-untuk-membuat-musik-dan-instrumen-gratis-dan-open-source/
Membuat musik sekarang bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak harus di studio musik, dirumahpun bisa, asalkan Anda mengerti cara-caranya.
Untuk Anda yang suka atau ingin membuat musik namun terkendala akan biaya, diluar terdapat banyak aplikasi dengan lisensi Creative Commons yang bisa Anda gunakan.
Berikut ini beberapa aplikasi pembuat musik gratis yang bisa Anda download dan gunakan untuk membuat instrumen dan lain sebagainya.
Belajar Teori Musik
Phonascus adalah aplikasi open source yang dirancang untuk membantu Anda mempelajari bagaimana musik bekerja. Termasuk sejumlah keterampilan dan latihan bagi siswa musik, selain itu bisa untuk mempelajari teori dan membantu agar telinga Anda nyetel dengan suara musik.
Merekam dan mengedit audio
Audacity adalah aplikasi yang memiliki kemampuan untuk import dan ekspor ke format gratis maupun berbayar, bisa untuk memotong, mengedit klip, menangani multi-track editing, menyesuaikan kecepatan rekaman dan fitur lainnya.
Audacity dirilis sebagai sebuah open source dibawah lisensi GPL 2 atau dibawahnya, dan kode sumbernya tersedia di Github. Tersedia untuk Windows, Mac dan juga Linux.
Mengatur Instrumen Anda
Free Music Instrument Tuner (FMIT) adalah salah satu aplikasi yang bisa membantu Anda untuk mengatur instrumen agar tetap selaras. Aplikasi ini seperti tuner versi digital. FMIT adalah opensource yang berada dibawah GPL versi 2, dan bisa berjalan di Linux dan Windows, sedangkan kodenya tersedia di GitHub.
Menulis lembaran musik
LilyPond adalah salah satu aplikasi yang bisa membuat Anda seperti seorang komposer musik. Anda tidak perlu menulis musik dengan tulisan tangan lagi. LilyPond memungkinan Anda untuk membuat lembaran musik. LilyPond menggunakan input teks untuk diubah menjadi lembaran musik dan dapat ditanam di sejumlah program. LilyPond bisa berjalan di Linux, Mac dan Windows berada dibawah lisensi GPL versi 3.
Mengurutkan musik elektronik
Jika Anda ingin membuat musik elektronik Anda sendiri, Anda harus mencari sebuah Digital Audio Workstation (DAW) yang Anda suka. DAW memiliki sejumlah fitur, namun pada intinya biasanya akan menampilkan sequencer untuk mengatur catatan, sequencer, sejumlah synthesizer untuk menghasilkan suara, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan plugin (biasanya menggunakan VST) untuk menerapkan efek ke suara-suara atau seluruh trek).
Ada sejumlah DAW open source untuk Linux, Windows dan sistem operasi lain seperti Qtractor dan Ardour. Namun yang tidak kalah bagus ada LMMS (Linux MultiMedia Studio) sebelumnya sangat mirip dengan FL Studio, dan jika Anda pernah menggunakan FL Studio sebelumnya maka Anda kemungkinan akan nyaman menggunakn LMMS. LMMS merubah namanya ketika menjadi cross-platform, sekarang mereka tersedia untuk Linux, Windows dan Mac. Memiliki fitur musik seperti editor, beat editor, piano input, support MIDI keyboard dan sejumlah instrumen yang bekerja diluar kotak.
Kode LMMS tersedia di GitHub, dan dirilis sebagai sebuah open source yang berada di bawah GPL versi 2.
REAL PAGE : www.jurnalweb.com/aplikasi-untuk-membuat-musik-dan-instrumen-gratis-dan-open-source/
OSU! GAME ^^/
Osu! gameplay is based on a variety of popular commercial rhythm games. While keeping some authentic elements, osu! adds huge customisation via skins/beatmaps/storyboarding, online rankings, multiplayer and boasts a community with over 500,000 active users! Play the way you want to play, with your own music, and share your creations with others.
osu! is a freeware rhythm game developed by Dean "peppy" Herbert, originally for Microsoft Windows. It is written in C# on the .NET Framework. The game has also been ported to OS X, iOS, Android, and Windows Phone.[1] Its gameplay is based on commercial titles including Osu! Tatakae! Ouendan, Elite Beat Agents, Taiko no Tatsujin, beatmania IIDX, O2Jam, and DJMax.
Langganan:
Komentar (Atom)